menu

Minggu, 29 Maret 2015

Penilaian Lomba PIKR Tahap Tegak Tingkat Propinsi


Senin 23 Maret 2015. Penilaian Lomba PIKR Tahap Tegak Tingkat Propinsi Yogyakarta. Turut mengundang serta : BPMPDPKB BKKBN Kulonprogo, Dinas Kesehatan Kulonprogo, Dinas Pendidikan Kulonprogo, Komisi Penanggulangan AIDS Kulonprogo, Badan Narkotika Kulonprogo, PKBI Cabang Wates Kulonprogo, Camat Pengasih, Kepala Puskesmas II Pengasih, Kepala KUA Pengasih, Kepala Polsek Pengasih, Koordinator PKB Pengasih, Perangkat Desa Tawangsari berserta jajaran dukuh se-Tawangsari. Disambut dengan hangat oleh para pengurus PIK-R Sehati dan juga pemuda Karang Taruna Widyakarya.

Acara dimulai pada pukul 13.00 WIB dengan pembawa acara Rinda Putri Meilantika. Seluruh tamu undangan dan dewan penilai sempat terkejut ketika acara dibawakan dengan bahasa Jawa. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan Mars PIK-R Sehati. Pemimpin paduan suara oleh Ar-Rafah Nurul Hanafi, pelajar kelas VII SMP yang mulai aktif di organisasi tingkat desa.

Dalam sambutannya, Sigit Susetya selaku Kepala Desa merasa bangga dengan terpilihnya PIKR Sehati lomba tingkat propinsi mewakili kabupaten Kulonprogo. Sambutan tersebut ditanggapi dengan hangat oleh ketua tim penilai. Beliau mengatakan bahwa dari awal masuk aula Balai Desa Tawangsari ini sudah terasa begitu pesatnya kemajuan pemuda Desa Tawangsari jika dibanding dengan 2tahun yang lalu. Mulai dari adanya stand kerajinan tangan, stand pengolahan pupuk organik cair, sampai pada penampilan para pemuda yang berseragam.

Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan performance pentas seni. Pentas seni dibawakan oleh Ari Wardhani sebagai penyanyi lagu 'Say No To Drugs' (yang menjadi lagu jawara dengan tema narkoba), Hermiwida sebagai pemain jimbe, dan Rahmat Setiawan sebagai pemain gitar. Alunan 'Say No To Drugs' juga divisualisasikan dengan teatrikal sederhana oleh Roy Adhitama, Hasan Mustofa, dan Aji, mengisahkan tentang seorang pemuda yang berhasil melepaskan jeratan narkoba kemudian berkarya.

Tidak sampai disini saja, acara dilanjutkan dengan pemaparan profil PIKR Sehati oleh Ketua I, Annisa Cahyati. Meskipun masih mengenakan seragam kuliahnya, Nisa tetap menunjukan semangat dan keoptimisan memaparkan seputar PIKR Sehati.



Tim Dewan Penilai yang terdiri dari 6 penilai selanjutnya mengunjungi ruang keorganisasian PIKR Sehati yang sudah berkembang menjadi tiga ruangan : ruang sekretariat, ruang TBM (yang kini menjadi TBM Pustaka Winasis), dan ruang konseling. Tim Dewan Penilai melakukan penilaian secara administratif dan juga wawancara dengan para pengurus, seputar keorganisasian dan pemahaman materi PIKR (meliputi : 8 fungsi keluarga, Triad KRR, PUP, GenRe, ketrampilan hidup, advokasi). Meskipun ada beberapa pengurus yang berhalangan hadir, dikarenakan sedang bertugas kerja maupun sekolah, namun kekompakan dan semangat tetap terjaga.
Acara diakhiri pada pukul 14.30 WIB. Semoga apa yang kita upayakan dapat memberi manfaat bagi kita semua, apapun hasilnya nanti semoga menjadi keberkahan bagi kita dan Tawangsari. Salam Sehati!

Kamis, 19 Maret 2015

PIK-R Sehati Juara II Cerdas Cermat Kependudukan

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) Sehati Desa Tawangsari, Kecamatan Pengasih, dengan timnya Widyayanti, Dyah Fiharjatin dan Anna Satiti berhasil merebut predikat Juara II Lomba Cerdas Cermat Kependudukan bagi PIK Remaja Jalur Sekolah/Non Sekolah Se-Provinsi DIY dalam rangka Hari Kependudukan Dunia Tahun 2012 yang diselenggarakan oleh Koalisi Kependudukan dan diikuti oleh 75 peserta dari 25 kelompok PIK Remaja dari Kabupaten/Kota se Provinsi DIY. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Masri Singarimbun kompleks UGM pada hari Minggu (7/10) ini dibuka oleh Ketua Penyelenggara GKR Pembayun dan dihadiri oleh Ketua Koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan Provinsi DIY Dr. Agus Heruanto Hadna, M.S, Kepala Perwakilan BKKBN Dra. Condrorini, M Kes, dan para Pembina PIK Remaja yang mengikuti lomba.

Atas kemenangan tersebut, Ketua PIK Remaja Sehati Nita Arfianti yang didampingi Pembina PIK R dari BPMPDPKB Kabupaten Kulonprogo Drs. Mardiya menyatakan kegembiraannya. Apalagi PIK R ini bersaing ketat dengan PIK R Lentera Merapi yang tahun ini berpredikat sebagai Enam besar PIK R Terbaik Tingkat Nasional sehingga harus ada tambahan beberapa pertanyaan untuk menentukan yang terbaik. Ini menunjukkan bahwa ke depan, PIK R Sehati siap bersaing dengan PIK R di level provinsi maupun nasional. Nita menambahkan, persiapan yang mendadak dan ketergesa-gesaan timnya saja yang menyebabkan kalah bersaing dengan PIK R Lentera merapi, karena beberapa jawaban telah dilontarkan sebelum pertanyaan selesai sehingga jawaban sebenarnya tidak sesuai dengan pertanyaannya. Tapi ia menganggap ini sebagai prestasi terbaik kelompoknya untuk kegiatan ini, dan ia mengharapkan di tahun-tahun mendatang hasilnya akan lebih baik.

"Di babak penyisihan untuk menentukan yang terbaik di tingkat Kabupaten/Kota, sebenarnya nilai PIK R Sehati adalah yang terbaik karena mencapai 90 sementara PIK R Lentera hanya 87,5 dan kelompok PIK R dari Bantul, Kota dan Gunungkidul berada jauh di bawahnya, Namun pada saat babak final, PIK R Sehati yang sempat mengumpulkan nilai sama dengan PIK R Lentera Merapi sebanyak 800, harus mengakui kehebatan lawan setelah dilontarkan empat pertanyaan tambahan. Sebuah lomba yang cukup menegangkan, kata Nita.(mdy) copyread:kulonprogokab.go.id

Program Kerja



Program Kerja 1 (Satu) Tahun Terakhir :
1.    Pelatihan Dan Pendalaman Materi Pengurus
2.    Peringatan Hari Anti Narkoba
3.    Karnaval Hari Kemerdekaan
4.    Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik
5.    Pelatihan Pembuatan Pemanfaatan Barang Bekas
6.    Pengadaan Bank Sampah
7.    Pembuatan Mading
8.    Pemanfaatan Dana Hibah BPPN

Program Kerja 1 (Satu) Tahun Yang Akan Datang :
1.    Pelatihan Kader Muda Tawangsari
2.    Sosialisasi Triad KRR dan Issue Kesehatan Terkini se-Tawangsari
3.    Pemeriksaan Kesehatan Gratis
4.    Pengadaan Posyandu Remaja
5.    Outbound
6.    Sosialisasi Pubertas Untuk Siswa Sekolah Dasar

Sejarah Berdirinya PIK-R Sehati



Seiring dengan berkembangnya teknologi di era globalisasi, ini menimbulkan beberapa dampak negatif, khususnya bagi remaja. Kenakalan remaja semakin marak seiring dengan semakin bebasanya pergaulan pada saat ini. Hal inilah yang membuat beberapa remaja di Desa Tawangsari merasa prihatin dengan kondisi remaja saat ini. Dengan didukung oleh Pemerintah Desa Tawangsari yang khawatir apabila kenakalan remaja ini dibiarkan, akan semakin memburuk dan akan merusak moral generasi bangsa ini.
Pucuk dicinta ulam pun tiba. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDPKB) Kabupaten Kulon Progo memberikan undangan kepada perwakilan remaja di setiap desa se-Kecamatan Pengasih untuk mengikuti sosialiasi kependudukan di Joglo Kecamatan Pengasih. Pada acara ini yang mewakili Desa Tawangsari adalah saudari Widyayanti dan Nita Arfiyani. Pada bulan berikutnya, dilanjutkan dengan undangan adanya sosialisasi kesehatan reproduksi remaja di Gedung Kaca Pemkab Kulon Progo yang juga dihadiri oleh saudari Widyayanti dan Nita Arfiyani.  Pada kedua pertemuan tersebut dipromosikan pula adanya Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR) sebagai salah satu langkah untuk mencegah dan menangani permasalahan kenakalan remaja
Setelah adanya pertemuan-pertemuan tersebut, suadari Widyayanti dan Nita Arfiyani-pun membentuk PIKR di Desa Tawangsari. Untuk mewujudkan hal tersebut, tidaklah mudah, harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan Pemerintah Desa Tawangsari.  Pemerintah Desa Tawangsari menanggapi positif hal tersebut dan menginstruksikan untuk mengumpulkan remaja-remaja di Desa Tawangsari dan mengundang pihak BPMPDPKB Kabupaten Kulon Progo untuk memberikan penjelasan yang lebih rinci mengenai PIKR.
Acara yang semula hanya ingin mengetahui terlebih dahulu mengenai seluk beluk PIKR, namun ternyata justru dilanjutkan bersepakat untuk pendirian PIKR Sehati Desa Tawangsari dan sekaligus pembentukan pengurus. Sehingga pada tanggal 5 Agustus 2011 tersebut, diperingati sebagai lahirnya PIKR Sehati Desa Tawangsari.