![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3_4Gq0WEnWWL2zBsQWgR84hRKMbpCCo1tK3P9W3KXm_oXH4m4htOkIs9AtNcsERt0cISOl9QpSd6BsL54JNiF9LHSG6MkiZ3AabpQTh5wIHh70wtnQMm-PIuMF_rX-3SixQJUeVXn-vwl/s1600/%5B000107%5D.jpg)
Pucuk
dicinta ulam pun tiba. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Badan Pemberdayaan
Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDPKB)
Kabupaten Kulon Progo memberikan undangan kepada perwakilan remaja di setiap
desa se-Kecamatan Pengasih untuk mengikuti sosialiasi kependudukan di Joglo
Kecamatan Pengasih. Pada acara ini yang mewakili Desa Tawangsari adalah saudari
Widyayanti dan Nita Arfiyani. Pada bulan berikutnya, dilanjutkan dengan
undangan adanya sosialisasi kesehatan reproduksi remaja di Gedung Kaca Pemkab
Kulon Progo yang juga dihadiri oleh saudari Widyayanti dan Nita Arfiyani. Pada kedua pertemuan tersebut dipromosikan
pula adanya Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR) sebagai salah satu
langkah untuk mencegah dan menangani permasalahan kenakalan remaja
Setelah
adanya pertemuan-pertemuan tersebut, suadari Widyayanti dan Nita Arfiyani-pun
membentuk PIKR di Desa Tawangsari. Untuk mewujudkan hal tersebut, tidaklah
mudah, harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan Pemerintah Desa
Tawangsari. Pemerintah Desa Tawangsari
menanggapi positif hal tersebut dan menginstruksikan untuk mengumpulkan
remaja-remaja di Desa Tawangsari dan mengundang pihak BPMPDPKB Kabupaten Kulon
Progo untuk memberikan penjelasan yang lebih rinci mengenai PIKR.
Acara
yang semula hanya ingin mengetahui terlebih dahulu mengenai seluk beluk PIKR,
namun ternyata justru dilanjutkan bersepakat untuk pendirian PIKR Sehati Desa
Tawangsari dan sekaligus pembentukan pengurus. Sehingga pada tanggal 5 Agustus
2011 tersebut, diperingati sebagai lahirnya PIKR Sehati Desa Tawangsari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar